Statement Pemilihan
Dari
bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk IF ini banyak dan tidak
berhingga. Di antaranya :
•
IF tanpa else (satu pilihan, mengerjakan atau tidak)
•
IF dengan else (dua pilihan)
•
IF bersarang dimana dalam IF ada IF lagi, karena Statement dapat berupa satu
perintah pemilihan.
A. Pemilihan Dua Kasus
* if-else, struktur ini perlu memiliki 2 kasus
untuk melanjutkan instruksinya.
Contoh
gambar:
* Menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) dalam
bentuk pernyataan:
* Aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar, tetapi jika
kondisi bernilai salah, maka aksi2 yang akan dilaksanakan.
Contoh Masalah Dua Kasus:
Menentukan tahun kabisat
Pemilihan 3 kasus atau lebih
*
Dikenal sebagai nested-if. Struktur yang akan memeriksa N
kasus, dengan memeriksa (n - 1) kasus.
Contoh
gambar:
* Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih tetap dapat
dianalisis dengan struktur IF-THEN-ELSE sebagaimana halnya pada masalah dengan
dua kasus
Contoh pemilihan
tiga kasus atau lebih:
Buatlah program untuk
menentukan bilangan positif dan negatif
Sebuah masalah terkadang dapat diselesaikan
dengan berbagai cara, seperti penggunaan “IF tanpa else” dan “IF dengan else”.
Sebagai contoh dapat dilihat pada kasus berikut: Menentukan apakah bilangan
yang diinput positif atau negatif.
Referensi:
https://docs.google.com/presentation/d/1-GAspHYpX5H8uXwAI64iA_7NIyzsWcTX/edit#slide=id.p1
https://medium.com/codelabs-unikom/algoritma-pemilihan-selection-apa-itu-697b25ac26a5
http://emerer.com/algoritma-pemilihan/
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/551663/mod_resource/content/0/topik4-algo-unud.pdf
Komentar
Posting Komentar