Pemanfaatan Statement Pemilihan (If-Else) dalam Algoritma Pemrograman
dibuat oleh :
Ernest William Imanuel Hutabarat
Wining zulham ramzi akbar
Shofiatunnisa
Pendahuluan
Pemrograman adalah proses penyusunan instruksi yang dapat dijalankan oleh komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam berbagai bahasa pemrograman, terdapat mekanisme pengambilan keputusan atau pemilihan yang memungkinkan program untuk menentukan jalur eksekusi berdasarkan kondisi tertentu. Salah satu mekanisme tersebut adalah statement pemilihan (selection statement) yang paling umum dikenal dalam bentuk if-else.
Konsep Pemilihan (Selection)
Statement pemilihan digunakan untuk mengendalikan alur program, di mana suatu aksi hanya akan dilakukan jika kondisi tertentu terpenuhi. Dalam pemrograman, terdapat beberapa bentuk konstruksi pemilihan seperti:
- If-Then: Aksi dilakukan jika kondisi bernilai true (benar).
- If-Then-Else: Aksi pertama dilakukan jika kondisi bernilai true, jika tidak, aksi kedua akan dilakukan.
Konstruksi if-then-else adalah dasar dari pengambilan keputusan di hampir semua bahasa pemrograman modern, termasuk Pascal, C, C++, Java, dan lainnya. Konstruksi ini memungkinkan program untuk mengambil keputusan logis berdasarkan evaluasi suatu kondisi atau ekspresi logika.
Pemilihan Satu Kasus: If-Then
Pada pemilihan satu kasus, aksi hanya dilakukan jika kondisi yang ditetapkan benar. Contoh sederhana dari statement if adalah:
Pada contoh ini, jika nilai x lebih besar dari 50, maka x akan ditambahkan 1. Jika kondisi tidak terpenuhi, program tidak melakukan apa-apa dan melanjutkan ke baris berikutnya.
Contoh lainnya adalah algoritma untuk memeriksa apakah sebuah bilangan ganjil:
Program di atas akan mencetak “Bilangan Ganjil” jika sisa pembagian bilangan A dengan 2 adalah 1, yang merupakan ciri bilangan ganjil.
Pemilihan Dua Kasus: If-Then-Else
Ketika terdapat dua aksi berbeda yang mungkin terjadi tergantung pada kondisi, digunakan if-then-else. Contohnya, ketika kita ingin memberikan kategori "Manusia Tinggi" jika seseorang memiliki tinggi lebih dari 170 cm:
Pada contoh di atas, jika tinggi seseorang lebih dari 170 cm, program akan mencetak "Manusia Tinggi", jika tidak, akan mencetak "Manusia Tidak Tinggi". Ini adalah contoh sederhana dari bagaimana program dapat mengambil dua jalur eksekusi berbeda berdasarkan suatu kondisi.
Contoh Implementasi
Algoritma Mencetak Bilangan Ganjil:
Algoritma ini akan mengeksekusi pencetakan jika bilangan tersebut ganjil. |
2. Algoritma Mencetak Pesan ‘Benar’ jika A > B:
3. Algoritma Mengkategorikan Tinggi Badan:
Kesimpulan
Statement pemilihan (if-else) merupakan salah satu elemen dasar dalam pengembangan algoritma dan pemrograman. Penggunaannya memudahkan pengambilan keputusan dalam program berdasarkan kondisi tertentu. Implementasi if-else dalam bahasa pemrograman seperti Pascal, C++, dan Java memberikan fleksibilitas yang besar bagi pengembang dalam menangani berbagai skenario di dunia nyata. Dengan menguasai konsep ini, seorang pemrogram dapat menyusun solusi logis yang lebih efisien untuk berbagai permasalahan.
Referensi
- Anita Sindar RMS, S.T.M.T.I. 2019. Struktur Data Dan Algoritma Dengan C++.
- Niklus Wirth. Algoritma dan Struktur Data, Andi Yogyakarta, 1997.
- Donald Knuth. The Art Of Computer Programming, Volume 1: Fundamental Algorithms, 2nd Edition, Addison Wesley.
- chatgpt.com
- https://wallpapercave.com/algorithm-wallpapers
Komentar
Posting Komentar