TIPE DATA DAN OPERATOR DALAM ALGORITMA
dibuat oleh :
Ernest William Imanuel Hutabarat
Wining zulham ramzi akbar
Shofiatunnisa
Ernest William Imanuel Hutabarat
Wining zulham ramzi akbar
Shofiatunnisa
Tipe Data dan Operator pada Algoritma
Dalam dunia pemrograman dan algoritma, dua konsep yang sangat penting adalah tipe data dan operator. Keduanya bekerja sama untuk membantu kita memanipulasi informasi dan menyelesaikan masalah melalui kode. Mari kita bahas keduanya secara rinci.
1. Tipe Data
Tipe data dalam algoritma mengacu pada jenis nilai yang bisa disimpan dan diolah oleh suatu variabel atau program. Beberapa tipe data yang umum digunakan dalam algoritma adalah:
- Integer (Bilangan Bulat): Menyimpan angka bulat seperti 5, -10, 100.
- Float (Bilangan Pecahan): Menyimpan angka desimal, seperti 3.14 atau 0.001.
- Char (Karakter): Menyimpan satu karakter tunggal, seperti 'A', 'b', atau '1'.
- String (Rangkaian Karakter): Menyimpan kumpulan karakter seperti "Halo" atau "12345".
- Boolean: Menyimpan nilai benar atau salah (True atau False).
Integer (Bilangan Bulat)
- Digunakan untuk menyimpan angka bulat tanpa nilai desimal.
- Contoh:
10
,-5
,1000
.
- Dalam algoritma, tipe data ini digunakan saat hanya dibutuhkan angka bulat untuk operasi hitung seperti menghitung jumlah barang, skor permainan, dll.
Operator Pada Integer |
Real (Bilangan Pecahan)
- Menyimpan angka yang memiliki bagian desimal.
- Contoh:
3.14
,-0.99
,100.25
.
- Digunakan dalam algoritma yang melibatkan perhitungan presisi seperti penghitungan berat, suhu, atau kecepatan.
- Digunakan untuk menyimpan satu karakter tunggal.
- Contoh:
'A'
,'z'
,'5'
.
- Dalam algoritma, karakter sering digunakan untuk manipulasi teks, seperti memeriksa huruf awal pada kata.
Char (Tipe Data Karakter) |
String (Rangkaian Karakter)
- Menyimpan sekumpulan karakter yang membentuk kata atau kalimat.
- Contoh:
"Hello"
,"12345"
,"Akbar"
.
- Tipe data string digunakan dalam algoritma yang berhubungan dengan teks, seperti pencarian kata dalam dokumen atau pengurutan nama.
Boolean
- Menyimpan nilai logika benar atau salah.
- Contoh:
True
,False
.
- Boolean sangat penting dalam kontrol aliran algoritma, seperti dalam kondisi "jika" (if statements) atau perulangan.
Variabel
- Suatu lokasi memori komputer yang digunakan untuk menampung dan menyimpan data yang akan diolah.
- Tipe data variabel ditentukan oleh jenis data yang akan disimpan
- Penamaan bersifat unik
- Aturan penulisan :
- Diawali dengan huruf
- Penulisan harus diikuti dengan Tipe Data
- Panjangnya bebas
- Tidak boleh menggunakan spasi.
Konstanta
- Besaran yang mempunyai nilai tetap selama program dijalankan.
- Pemberian nilai yang akan disimpan dalam sebuah konstanta dilakukan diawal program
- Selama program dijalankan nilainya tidak bisa diubah.
- Notasi=Const
Ekspresi
- Pernyataan yang mentransformasikan nilai menjadi keluaran yang diinginkan melalui proses perhitungan (komputasi)
- Ekpresi terdiri dari operand dan operator.
- Ekspresi aritmatika adalah ekspresi yang melibatkan operand bertipe numerik dan menghasilkan nilai bertipe numerik
2. Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam algoritma untuk melakukan operasi tertentu pada data. Beberapa kategori utama operator adalah sebagai berikut:
a. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar. Contohnya adalah:
+
(Penjumlahan): Menambahkan dua angka.- Contoh:
a + b
hasilnya adalah jumlah daria
danb
.
- Contoh:
-
(Pengurangan): Mengurangi satu angka dari angka lain.- Contoh:
a - b
menghasilkan nilaia
dikurangib
.
- Contoh:
*
(Perkalian): Mengalikan dua angka.- Contoh:
a * b
adalah hasil perkaliana
danb
.
- Contoh:
/
(Pembagian): Membagi satu angka dengan angka lainnya.- Contoh:
a / b
adalah hasil pembagiana
denganb
.
- Contoh:
%
(Modulus): Menghasilkan sisa dari pembagian dua angka.- Contoh:
a % b
memberikan sisa daria
dibagi denganb
.
b. Operator Perbandingan
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasilnya adalah nilai boolean (benar atau salah).
==
(Sama Dengan): Memeriksa apakah dua nilai sama.- Contoh:
a == b
benar jikaa
sama denganb
.
- Contoh:
!=
(Tidak Sama Dengan): Memeriksa apakah dua nilai tidak sama.- Contoh:
a != b
benar jikaa
tidak sama denganb
.
- Contoh:
>
(Lebih Besar): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih besar dari yang di kanan.- Contoh:
a > b
benar jikaa
lebih besar darib
.
- Contoh:
<
(Lebih Kecil): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih kecil dari yang di kanan.- Contoh:
a < b
benar jikaa
lebih kecil darib
.
- Contoh:
>=
(Lebih Besar atau Sama Dengan): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih besar atau sama dengan yang di kanan.- Contoh:
a >= b
benar jikaa
lebih besar atau sama denganb
.
- Contoh:
<=
(Lebih Kecil atau Sama Dengan): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih kecil atau sama dengan yang di kanan.- Contoh:
a <= b
benar jikaa
lebih kecil atau sama denganb
.
c. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi logika. Hasilnya juga berupa boolean.
AND
(dan): Benar jika kedua kondisi benar.- Contoh:
a AND b
benar jikaa
danb
keduanya benar.
- Contoh:
OR
(atau): Benar jika salah satu kondisi benar.- Contoh:
a OR b
benar jika salah satu daria
ataub
benar.
- Contoh:
NOT
(tidak): Membalikkan kondisi.- Contoh:
NOT a
benar jikaa
salah, dan sebaliknya.
d. Operator Penugasan
Operator penugasan digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel.
=
(Penugasan): Mengatur nilai di sisi kiri sama dengan yang di kanan.- Contoh:
a = 10
menetapkan nilai10
ke variabela
.
- Contoh:
+=
(Penambahan dan Penugasan): Menambah nilai ke variabel dan menetapkan hasilnya kembali ke variabel tersebut.- Contoh:
a += 5
sama dengana = a + 5
.
- Contoh:
-=
(Pengurangan dan Penugasan): Mengurangi nilai dari variabel dan menetapkan hasilnya kembali.- Contoh:
a -= 5
sama dengana = a - 5
.
- Contoh:
Komentar
Posting Komentar